Berdasarkan keraguan dalam memposting berita atau informasi yang menurut kita penting, dan kita ingin menyimpan tulisan itu terutama dalam history medsos atau yang lainnya.
Karena kita beranggapan suatu saat nanti pasti kita akan membutuhkan informasi tersebut maka kita tidak perlu susah-susah lagi mencari hanya dengan membuka history kita sudah menamukan informasi yang kita butuhkan.
Nah, berangkat dari hal tersebut saya mencari di beberapa situs populer contohnya https://www.kompasiana.com/
Disana saya menemukan postingan mengenai bagaimana mencantumkan sumber berita/postingan agar tidak melanggar etika dalam menyalin dan menempel.
Mungkin sudah sering kejadian ketika kita menulis di media Online baik melalui Blog Pribadi maupun di situs Citizen Jurnalism seperti kompasiana.com, kita membutuhkan tulisan orang lain untuk di kutip dalam rangka melengkapi tulisan yang kita miliki. Sah-sah saja melakukan hal seperti itu asalkan tidak ada larangan oleh pemilik asli dan tetap mencantumkan sumber tulisan. Namun pada kenyataannya, sudah tahukah kita cara mencantumkan sumber tulisan yang baik dan benar di media Online ?
Melalui tulisan ini, saya hanya membahas pencantuman sumber dari media online (blog, website, atau portal berita) ke media online lainnya. Saya tidak akan menjelaskan tata cara penulisan sumber yang baik dan benar dari aturan penulisan yang seharusnya, atau bagaimana tata cara menulis kutipan yang baik dan benar karena saya bukanlah pakar dalam bidang tersebut. Disini saya hanya sedikit menjelaskan tentang bagaimana seharusnya kita mencantumkan sumber tulisan/ilustrasi yang kita kutip/copy dari blog/website lain.
Ketika anda mengcopy tulisan baik sebagian maupun keseluruhan, anda bisa mencantumkan sumber tulisan tersebut kedalam beberapa cara :
Mencantumkan Sumber Link secara lengkap baik disertai hyperlink (link/url ke tulisan asli) maupun tidak. Misalnya Anda menyalin Artikel "Ditemukan, Satelit Baru Pluto", maka pada bagian akhir tulisan anda bisa menuliskan " Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/07/22/2225335/Ditemukan.Satelit.Baru.Pluto"
Mencantumkan Sub Domain dari sumber tulisan yang disalin disertai Hyperlink (sangat disarankan). Pada contoh diatas, anda bisa menuliskan sumber tulisan sebagai berikut "http://sains.kompas.com" kemudian diberikan hyperlink ke sumber tulisan secara lengkap. Penyebutkan subdomain ini sangat penting apalagi jika anda menyalin tulisan dari blog seseorang misalnya dari wordpress.com atau blogspot.com, karena jika hanya "wordpress atau hanya blogspot-nya" saja yang dicantumkan, tidak akan ketahuan, blogger mana yang punya tulisan. Lain halnya jika anda menuliskan "sumber : kompasiana.wordpress.com atau kompasiana.blogspot.com", akan terlihat jelas bahwa tulisan tersebut adalah milik kompasiana yang di wordpress/blogspot.
Mencantumkan Top Level Domain (domain utama) dari sebuah sumber tulisan disertai hyperlink. Hal ini bisa dilakukan jika memang tulisan tersebut diterbitkan langsung oleh pemilik/admin/author website tersebut. Saya mengambil contoh dari tulisan saya "Mengenal Linux, Apa itu Linux ?". Dalam pencatuman sumber, tidak masalah jika cukup disebut "sumber : ahmad.web.id". Namun baiknya disertai dengan hyperlink (link ke tulisan) seperti ""sumber : ahmad.web.id" agar pembaca bisa mengunjungi langsung sumber tulisan jika ada yang kesalahan dan perlu di koreksi.
Mencantumkan Judul Tulisan dengan Hyperlink. Jika anda kurang suka mencantumkan alamat website dalam tulisan anda, maka menyebutkan sumber tulisan bisa dilakukan cukup dengan menyebut judul tulisan disertai HyperLink, misalnya anda menyalin tulisan saya yang berjudul "Tips Mengecek Koneksi Internet yang Lambat". Ya sudah, anda bisa cukup menyebutkan diakhir tulisan "Sumber : Tips Mengecek Koneksi Internet yang Lambat" (tentunya disertai Hyperlink).