Sunday, April 26, 2020

Beberapa Aturan Mencantumkan Sumber Ilustrasi/Image

Dari berbagai sumber yang telah dibaca ada satu postingan yang membuat pikiran kita terbuka dalam hal menambahkan keterangan gambar yang kita comot/ambil ternyata ada beberapa perbedaan. 

Dalam postingan kompasiana. com pada 27 juli 2011

Saya melihat masih banyak kompasianer yang menyebutkan "google.com" sebagai sumber ilustrasi/image, tentu saja penyebutan ini keliru karena sebenarnya google hanya "penemu" gambar  tersebut (kecuali image tersebut memang di upload ke google.com). Google hanya Search Engine yang dipakai jasanya untuk menemukan image-image tersebut pada tempat hosting-nya masing-masing. Berikut ini beberapa tips dalam mencantumkan sumber ilustrasi/image :

  1. Mencantumkan sumber asli Image tersebut. Contoh pada "http://images.google.com/",  saya mencari dengan kata kunci "logo kompasiana". Gambar pertama yang saya temukan ketika mengklik logo kompasiana adalah ada link berikut "klik disini". Jika diperhatikan, "Website for this image" adalah "media.kompasiana.com". Jika frame-nya kita tutup ( klik tanda "X" pada image atau klik "Website for this Image)) maka kita akan masuk ke tulisan Mas Asep Hamdan yaitu "Cara Menutup Akun di Kompasiana". Disitu ada logo kompasiana yang jika saya lihat sumber-nya (klik kanan pada gambar, view image/copy link image dan paste, sumber aslinya adalah stat.kompasiana.com). Dengan demikian, jika ingin disebut sumber-nya bisa ditulis "sumber : kompasiana.com" karena memang file tersebut di upload ke kompasiana.com
  2. Mencantumkan alamat Blog/Website dimana gambar tersebut berada. Contoh saya mencari gambar "langit" pada "images.google.com". Gambar pertama yang saya temukan adalah "gambar ini". Karena Image tersebut di hosting di blogspot maka tidak mungkin jika hanya disebut "sumber : blogspot.com". Yang benar adalah "sumber : margalubay.blogspot.com"(bisa disertai hyperlink), karena image tersebut berada dalam account blogger tersebut dan diupload oleh yang bersangkutan (masalah dia yang punya image asli atau bukan, itu adalah masalah yang lain).
  3. Mencantumkan Alamat Image Secara Lengkap. Contoh, ketika saya mencari image "pantai losari" di images.google.com dan menemukan "gambar ini". Bagaimana menyebut sumbernya ? Jika menghilangkan frame dari google maka kita akan masuk ke page Flickr.com dimana image tersebut tersimpan. Maka "sumber :http://www.flickr.com/photos/awmasry/2439273407/".
  4. Mencantumkan Nama Pemilik image dan Tempat Hostingnya. Pada Contoh diatas, bisa dilihat bahwa yang mengupload image "pantai losari" adalah user "campotta". Maka sebut saja bahwa "Sumber : Camppota @ Flick.com" (disertai hyperlink). Cara ini bisa anda lakukan bila menemukan gambar yang di upload ke photobucket.com, imageshack.us, tinypic.com dan lain-lain.

Oh ya, mengenai penyebutan sumber, kata-kata-nya terserah anda mau menyebutnya bagaimana. Apakah menggunakan kata "sumber, credit, from, source dan lain-lain" tidak masalah, karena yang penting adalah jika anda menyalin tulisan/image dari media lain etikanya harus menyebutkan sumber asli. Semoga Bermanfaat dan mohon dikoreksi jika ada kesalahan dalam tulisan ini.

Saturday, April 25, 2020

Tahukan Anda Etika Mencantumkan Link Sumber Berita?

Berdasarkan keraguan dalam memposting berita atau informasi yang menurut kita penting, dan kita ingin menyimpan tulisan itu terutama dalam history medsos atau yang lainnya. 

Karena kita beranggapan suatu saat nanti pasti kita akan membutuhkan informasi tersebut maka kita tidak perlu susah-susah lagi mencari hanya dengan membuka history kita sudah menamukan informasi yang kita butuhkan. 

Nah, berangkat dari hal tersebut saya mencari di beberapa situs populer contohnya https://www.kompasiana.com/
Disana saya menemukan postingan mengenai bagaimana mencantumkan sumber berita/postingan agar tidak melanggar etika dalam menyalin dan menempel. 

Mungkin sudah sering kejadian ketika kita menulis di media Online baik melalui Blog Pribadi maupun di situs Citizen Jurnalism seperti kompasiana.com, kita membutuhkan tulisan orang lain untuk di kutip dalam rangka melengkapi tulisan yang kita miliki. Sah-sah saja melakukan hal seperti itu asalkan tidak ada larangan oleh pemilik asli dan tetap mencantumkan sumber tulisan. Namun pada kenyataannya, sudah tahukah kita cara mencantumkan sumber tulisan yang baik dan benar di media Online ?

Melalui tulisan ini, saya hanya membahas pencantuman sumber dari media online (blog, website, atau portal berita) ke media online lainnya. Saya tidak akan menjelaskan tata cara penulisan sumber yang baik dan benar dari aturan penulisan yang seharusnya, atau bagaimana tata cara menulis kutipan yang baik dan benar karena saya bukanlah pakar dalam bidang tersebut. Disini saya hanya sedikit menjelaskan tentang bagaimana seharusnya kita mencantumkan sumber tulisan/ilustrasi yang kita kutip/copy dari blog/website lain.

Ketika anda mengcopy tulisan baik sebagian maupun keseluruhan, anda bisa mencantumkan sumber tulisan tersebut kedalam beberapa cara :

Mencantumkan Sumber Link secara lengkap baik disertai hyperlink (link/url ke tulisan asli) maupun tidak. Misalnya Anda menyalin Artikel "Ditemukan, Satelit Baru Pluto", maka pada bagian akhir tulisan anda bisa menuliskan " Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/07/22/2225335/Ditemukan.Satelit.Baru.Pluto"
Mencantumkan Sub Domain dari sumber tulisan yang disalin disertai Hyperlink (sangat disarankan). Pada contoh diatas, anda bisa menuliskan sumber tulisan sebagai berikut "http://sains.kompas.com" kemudian diberikan hyperlink ke sumber tulisan secara lengkap. Penyebutkan subdomain ini sangat penting apalagi jika anda menyalin tulisan dari blog seseorang misalnya dari wordpress.com atau blogspot.com, karena jika hanya "wordpress atau hanya blogspot-nya" saja yang dicantumkan, tidak akan ketahuan, blogger mana yang punya tulisan. Lain halnya jika anda menuliskan "sumber : kompasiana.wordpress.com atau kompasiana.blogspot.com", akan terlihat jelas bahwa tulisan tersebut adalah milik kompasiana yang di wordpress/blogspot.
Mencantumkan Top Level Domain (domain utama) dari sebuah sumber tulisan disertai hyperlink. Hal ini bisa dilakukan jika memang tulisan tersebut diterbitkan langsung oleh pemilik/admin/author website tersebut. Saya mengambil contoh dari tulisan saya "Mengenal Linux, Apa itu Linux ?". Dalam pencatuman sumber, tidak masalah jika cukup disebut "sumber : ahmad.web.id". Namun baiknya disertai dengan hyperlink (link ke tulisan) seperti ""sumber : ahmad.web.id" agar pembaca bisa mengunjungi langsung sumber tulisan jika ada yang kesalahan dan perlu di koreksi.
Mencantumkan Judul Tulisan dengan Hyperlink. Jika anda kurang suka mencantumkan alamat website dalam tulisan anda, maka menyebutkan sumber tulisan bisa dilakukan cukup dengan menyebut judul tulisan disertai HyperLink, misalnya anda menyalin tulisan saya yang berjudul "Tips Mengecek Koneksi Internet yang Lambat". Ya sudah, anda bisa cukup menyebutkan diakhir tulisan "Sumber : Tips Mengecek Koneksi Internet yang Lambat" (tentunya disertai Hyperlink).

Menyalin dan Menempel itu diperbolehkan dengan catatan......


Baru beberapa saat yang lalu aku tukar pikiran bersama teman-teman yang kebetulan sama-sama muda.  Pokok bahasan yang kami perbincangkan sangatlah sederhana yaitu mengenai copy-paste.

Copy-paste, ya banyak orang yang tidak ingin hasil karyanya di copy dan di paste oleh orang lain. Copy-pastemerupakan momok sendiri bagi seseorang dikarenakan bisa menghilangkan kreatifitas orang yang melakukan copy paste tersebut.

Tidak salah memang ketika seseorang berbicara tersebut. Kalau seseorang keterusan melakukan copy paste, maka besar kemungkinan orang itu akan kehilangan daya kreatifitas yang dimiliki. Lantas, salahkah orang yang melakukan copy paste?

Menurutku orang yang melakukan copy-paste itu tidak salah dan diperbolehkan asal memenuhi beberapa syarat. Syarat tersebut mencakup berbagai hal mulai dari sumber, nama penulis, dan mungkin juga tanggal tulisan itu dipublikasikan.

Ketika kita melakukan copy dari sebuah blog dan memasukkan artikel yang kita copy tersebut kedalam blog kita, maka yang harus kita lakukan adalah memberitahukan kepada pengunjung blog atau tulisan kita tentang siapa penulis, alamat website ataupun sumber tulisan, dan juga waktu tulisan itu dibuat.

Seseorang melakukan copy paste pasti mempunyai satu alasan yang sama, yaitu orang tersebut pasti menilai bahwa tulisan yang kita ciptakan memberikan sebuah manfaat yang sangat besar bagi mereka dan juga mungkin bagi orang lain.

Lantas mengapa kita tidak mengizinkan orang lain melakukan copy paste? Bukankah ketika kita telah membuat kebaikan, dan orang lain memberitahukan kepada orang lain lagi dan orang lain tersebut juga melakukan kebaikan, maka sudah mendapatkan jaminan dari Allah SWT bahwa kebaikan yang dilakukan orang lain itu akan juga kita dapatkan. Tentunya kita semua pasti mau mendapatkan pahala yang mengalir secara otomatis dikarenakan tulisan kita yang bisa membuat orang lain menjadi lebih baik?

Kemudian, copy paste yang bagaimana yang tidak dibolehkan? Copy paste yang tidak dibolehkan ialah copy paste yang tidak menyertakan sumber nama penulis, sumber tulisan, dan tanggal penulisan.

Tentunya, kalau kita melakukan hal tersebut maka kita sudah melanggar hak cipta.

Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 pasal 1 menjelaskan bahwa hak cipta adalah hak ekskulisif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kemudian, dalam pasal 1 penjelasan 2 dikatakan bahwa pencipta merupakan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas insipirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan kedalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. 

Sumber :

https://www.kompasiana.com/amp/anakmuda/copy-paste-itu-boleh-asalkan_5500035ba33311926f50faaf

http://anakmuda98.wordpress.com


Wednesday, April 22, 2020

Pertemuan Sesungguhnya


Cerpen Karangan: 

Lolos moderasi pada: 21 April 2020


Bandung hari ini sangat cerah. Lihat saja, keringat sudah merembas membasahi lekuk wajah dan pakaian kerjaku. Berkali-kali aku melirik arloji yang bertengger manis di pergelangan tangan. Sudah dua jam berlalu dan aku masih menunggu bus yang biasanya menghampiri halte ini. Tidak seperti biasanya bus datang terlambat.

Aku menghela napas berat. Lelah sudah pasti, apalagi dengan perut yang kosong. Kuarahkan pandangku ke samping, orang-orang itu sepertinya merasakan hal yang sama sepertiku. Bahkan, diantara mereka terang-terangan mengeluh panas dan mengomel akan kedatangan bus yang sangat lama.
Akhirnya bus pun tiba. Tanpa membuat bus itu berbalik menunggu, aku bergegas masuk ke dalam bus, bergantian dengan beberapa penumpang yang ikut mengantri bersamaku. Kini, mataku tertuju kepada bangku kosong yang tidak jauh dari pintu masuk.

Dengan senang aku melangkah dan duduk di bangku itu. Beberapa penumpang lain pun berbondong-bondong sama sepertiku mencari bangku kosong untuk mereka tepati. Seorang lelaki berjalan ke arahku lalu duduk di sampingku.

“Jurusan ke mana?” tanya lelaki berkulit hitam manis itu. Senyum menghiasi bibir tipisnya yang merah. Satu point untuk lelaki ini. Ramah.

Lelaki itu menjelma menjadi pembicara dan pendengar yang baik. Keakraban tercipta diantara aku dengannya. Berkali-kali aku menyentuh perutku menahan tawa. Tanpa pernah kusadari, ini adalah perjalanan bus di siang hari yang paling menyenangkan.

Lalu, kami berpisah karena tujuan berbeda. Namun, aku berharap suatu saat bisa bertemu dengannya lagi.
Seminggu berlalu, seperti biasanya aku menunggu kedatangan bus. Dan berharap agar bertemu lagi dengan lelaki humoris yang pernah aku temui tempo hari.

Tetapi, sepertinya waktu tidak berpihak padaku lagi. Aku tidak bertemu dengan lelaki humoris itu, pemilik senyum indah, dan pemilik kulit hitam manis.

Bus terus berjalan mengantarkan para penumpang ke tujuan. Sesekali bus itu berhenti membawa penumpang yang ikut naik.

Aku tak terlalu memperhatikan itu semua. Bagiku, memejamkan mata dengan earphone yang kupasang di kedua daun telingaku. Menikmati alunan musik pengusir kejenuhan yang paling ampuh.

“Kita bertemu lagi,” terdengar samar suara lelaki itu, aku membuka kedua bola mataku, menoleh dan melepaskan earphone di telingaku. Aku tersenyum.

Fildan. Aku masih mengingat nama itu. Lelaki humoris yang bertemu denganku seminggu lalu. Kini dia duduk kembali di sampingku. Entah ini kebetulan atau sebuah ketidak sengajaan. Yang pasti hatiku merasa sangat senang.

“Iya, kita bertemu lagi.”
Perbincangan hangat kembali terjadi. Fildan terus berceloteh panjang. Tanpa terasa, aku sudah hampir sampai tujuan.

“Jika kamu tidak keberatan, aku ingin mentraktirmu secangkir kopi di kafe depan sana.” pinta Fildan pelan.
Aku mengangkat kedua alisku dan berpikir sejenak. Jelas aku menerima tawarannya, toh, aku juga masih ingin berbincang banyak dengan Fildan.
“Boleh.”
Fildan tersenyum tipis membuat aku tertunduk tak kuasa melihat senyum manisnya. Sangat memabukkan untuk dilihat terus menerus.


Bus berhenti. Aku dan Fildan berjalan menuju kafe itu. Kafe itu cukup ramai pengunjung. Mungkin karena suasana di sini sangat tenang, apalagi dekorasi kafenya yang minimalis.

Waktu berjalan begitu cepat. Banyak perbincangan hangat serta candaan yang Fildan keluarkan. Kami berpisah karena waktu sudah hampir malam. Dan aku sangat berharap bisa bertemu dengan Fildan lagi.
Satu bulan berlalu. Kami tidak pernah bertemu dengannya lagi. Maksudku, aku dan Fildan. Bahkan, meskipun aku sengaja menunggunya berjam-jam di halte. Melewatkan bus yang sudah datang, demi bertemu dengan Fildan. Tapi, aku tidak menemukan hasil dari semua penantianku.

Seandainya saja, waktu itu Fildan meminta nomor ponselku. Mungkin aku tidak akan segalau ini memikirkan tentang lelaki itu.
“De, cepet ganti baju!!”
Suara Kak Friska menyadarkanku. Aku mendongakkan wajah, lalu mengangguk mencoba memberikan senyum kepadanya. Bagaimanapun ini adalah hari bersejarah dalam kehidupan Kak Friska. Seorang lelaki pilihannya akan datang melamarnya.

“Kak, kenapa sih enggak pernah cerita kalau Kakak sudah punya pacar?!” tanyaku.
Kak Friska menoleh, gerakan tangannya terhenti. Dia meletakkan kembali toples makanan yang tadi di genggamnya.
“Kakak juga baru kenal kok sama dia. Cuma, dianya mau langsung ajak serius. Kapan lagi coba ketemu orang seperti itu,” ujarnya.


Aku memanyunkan bibirku. Benar apa katanya. Jodoh itu tidak bisa diterka kapan datangnya. Dua bulan saling mengenal ternyata sudah cukup membuat Kak Friska dan lelaki itu saling mengenal. Dan akan segera menitih kehidupan baru yang mereka impikan.

Samar-samar terdengar suara deru mesin mobil yang berhenti di pelataran rumah kami. Kak Friska segera beranjak bangkit dan mengintip dari balik jendela. Rona kebahagiaan jelas tercetak dari wajah ayunya.
“Dia datang,” gumamnya.
Kak Friska berjalan menuju ruang tamu. Akupun mengekor tepat di belakangnya. Memilin baju bagian belakangnya sebagai peganganku. Kepalaku pun aku sembunyikan. Mirip dengan pencuri yang tak mau ketahuan.

Kak Friska berhenti berjalan. Kini, kami berhadapan dengan pasanngan suami istri yang sudah separuh baya. Mereka tersenyum ramah. Hangat. Berkeluarga.
Di belakang kedua orangtua itu berdiri seorang lelaki yang tidak asing di kedua bola mataku. Keningku mengerut.

Sontak. Aku perlahan melangkah mundur perlahan. Jemariku kini saling bertautan. Dadaku berdebar. Darahku membeku. Bahkan, kerongkonganku terasa kering. Aku tak bisa berkata apa-apa.
Dia … pria yang kukagumi setiap malamnya. Kini ada di hadapanku. Dan dia adalah kekasih kakakku sendiri.

Aku memejamkan kedua bola mataku. Kenyataan pahit yang harus aku telan. Hatiku hancur berkeping-keping. Harapan tinggal harapan. Kini, bunga bermekaran di hatiku telah layu. Karena sang kumbang telah memilih bunga lain. Dan bunga itu bukan aku.

Hari itu, aku terlihat bahagia. Sebagaimana Kak Friska dan Fildan bahagia. Cukup aku yang merasakan perasaan yang tak terarah ini. Fildan saja biasa-biasa saja padaku. Kenapa aku malah mengharap lebih? Ah, sudah. Semoga kelak, giliranku yang bertemu dengan jodohku.



Cerpen Karangan: Icha Sischa
Blog / Facebook: Ichasischa.Wordpress.com / Icha Sischa
Icha Sischa gadis kelahiran 1993.
Bisa di hubungi melalu email : Sischaicha413@gmail.com
Akun Wattpad: Icha Sischa
Fb: Icha Sischa
Simber : 

Puisi (Cinta Tanpa Tanda Baca)

Cinta Tanpa Tanda Baca
Jauhnya jarak yang menjejak
di kutub dalam hati kita
Bias cintanya dalam batas nyata dan maya
hingga segalanya terlepas dari masa bersama
catatan lama serupa kata pertama
hibgga terlupa ruparupa tanda baca.
kini berkesudahan di akhir kisah
antara yang semestinya bisa diterabas
sampai benar-benar tandas
frasa demi frasa
serasa serangkai puisi cinta yang baik dan benar
tanpa tanda baca.

Cara membuat menu bar pada blog

Cara Memasang Menu Bar dan Sub Menu Bar di Halaman Blog

Jika anda memperhatikan tampilan blog jadipintar.com, lihatlah sederetan kotak berwarna biru dengan tulisan berwarna putih berisi daftar menu seperti; SALAM I DO'A, SHALAT I PUASA I MATI I WARIS I KIAMAT, dll, (tampilan sebelum ini, yang sekarang lihat model 2 di bawah-red) lalu jika kursor disentuhkan, akan tergulung layar yang memuat sekian banyak judul artikel, Itulah yang disebut dengan Menu dan Sub-Menu bar.
Menu dan Sub-menu Bar sangat dibutuhkan guna mencari informasi berdasarkan pada kategori atau sub menu . Memberi sub menu bar juga membuat Semua judul artikel bisa ditampilkan di layar dalam satu tatapan mata; blog kita tampak lebih ilmiah, teratur, dan simpel. 
Jika anda berminat memasangnya di blog, artinya anda orang yang berfikir sistimatis dan menyukai keteraturan.Selamat mencoba.

Langkah Pemasangan

- Klik  Desain 
- Pilih  Template lalu pilih  Edit HTML 
- Pilih/klik  Lanjutkan
- Pilih/klik  Expand Template Widget
Cari scrift berikut :
<div class='main-outer'>  atau
<div id='main-wrapper'> atau 

<div id='main'>
Agar lebih mudah, klik saja F3 pada keyboard lalu pilh salah satu scrift diatas. Berdasarkan pengalaman saya setelah membolak balik informasi di www.google.com maka yang cocok adalah :
div class='main-outer'>
Bisa jadi beda dengan template yang lain…
Setelah dapat, copas scrift berikut tepat diatas scrift yang dicari tadi : 
<style>
/* -- Menu Horizontal + Sub Menu-- */
#cat-nav {background:#156994;margin:0 15px;padding:0;height:35px;}
#cat-nav a { color:#eee; text-decoration:none; text-shadow: #033148 0px 1px 0px;border-right:1px solid #156994;}
#cat-nav a:hover { color:#fff; }
#cat-nav li:hover { background:#000; }
#cat-nav a span { font-family:Verdana, Geneva, sans-serif; font-size:11px; font-style:normal; font-weight:400; color:#fff; text-shadow:none;}
#cat-nav .nav-description { display:block; }
#cat-nav a:hover span { color:#fff; }
#secnav, #secnav ul { position:relative; z-index:100; margin:0; padding:0; list-style:none; line-height:1; background:#0d5e88; }
#secnav a { font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-style:italic; font-weight:700; font-size:14px; display:block; z-index:100; padding:0 15px; line-height:35px; text-decoration:none;}
#secnav li { float:left; width: auto; height:35px;}
#secnav li ul  { position: absolute; left: -999em; width: 200px; top:35px}
#secnav li ul li  { height:30px; border-top:1px solid #fff; }
#secnav li ul li a  { font-family:Verdana, Geneva, sans-serif; width:180px; line-height:30px; padding:0 10px; font-size:11px; font-style:normal; font-weight:400; color:#eee; }
#secnav li ul ul  { margin: -30px 0 0 180px; }
#secnav li:hover ul ul, #secnav li:hover ul ul ul, #secnav li.sfhover ul ul, #secnav li.sfhover ul ul ul { left:-999em; }
#secnav li:hover ul, #secnav li li:hover ul, #secnav li li li:hover ul, #secnav li.sfhover ul, #secnav li li.sfhover ul, #secnav li li li.sfhover ul { left: auto; }
#secnav li:hover,#secnav li.hover  { position:static; }
#cat-nav #secnav {width:100%;margin:0 auto;}
</style>
<div id='cat-nav'>
<ul class='fl' id='secnav'>
<li><a href='#'>Beranda</a></li>
<li><a href='#'>Menu 1</a></li>
<li><a href='#'>Menu 2</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu2 a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu2 b</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu3</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu3a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu3b </a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu4</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu4a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu4b </a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu5</a></li>
</ul>
</div>

PENJELASAN :
1. Cara memasukkan alamat URL:
Ganti tanda (warna biru) dengan link/url yang anda inginkan. Bisa jadi link posting atau label (katagori) yang ada pada blog anda.
2. Cara menuliskan judul menu atau judul postingan: 
Ganti Tulisan warna biru dengan nama menu dan nama sub menu yang anda inginkan.
3. Cara merubah lebar menu: silakan  cari kode:
#cat-nav {background:#156994;margin:0 15px;padding:0;height:35px;} ---> baris ke-3. Kemudian tambahkan kode (width:900px) di antara { dan }, sehingga menjadi :
#cat-nav {background:#156994;width:900px;margin:015px;padding:0;height:35px;} 
Angka 900px hanya sebagai contoh saja, silakan rubah angka 900  dengan ukuran lebar yang kamu inginkan, bisa juga mengganti kode 900px dengan kode 100%.
4. Untuk mengatur tinggi menu silakan ganti angka 35 pada kode 35px di atas dengan tinggi yang kamu mau. 
5. Untuk tambah atau kurangi jumlah menu, silakan copas atau hapus Skrip dengan blok warna hijau (1 porsi menu) , jumlah sub-menunya bisa ditambah sesuai selera, misalnya submenu ..c, d, e, f, dst.
6. Untuk mengganti warna, background dan huruf, perhatikan skrip di bawah ini.
[1]. <style>   
[2]. /* -- Menu Horizontal + Sub Menu-- */
[3]. #cat-nav {background:#156994;margin:0 15px;padding:0;height:35px;}
[4]. #cat-nav a { color:#eee; text-decoration:none; text-shadow: #033148 0px 1px ..........    
A. Mengganti warna background menu: Silakan ganti warna pada baris ketiga yang saya beri warna merah, dengan warna yang anda sukai, silakan klik daftar kode warna.
B. Mengganti warna tulisan/huruf, silakan ganti warina pada baris ke-4 yang saya beri warna hijau dengan warna yang anda sukai (ganti kodenya saja).
C. Mengganti model huruf (font), perhatikan skrip urutan ke-14; gantilah tulisan berwarna ungu dengan jenis font kesukaan anda,
[14]. #secnav a { font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-
- Setelah itu klik Pratinjau dulu untuk memastikan scrift sudah benar . 
- Lalu simpanlah/save
Saran 
back up dulu template anda sebelum merubah/menambah scrift diatas, agar bisa dimanfaatkan kembali jika ada masalah dengan penambahan srcritf diatas. 
*  Untuk menghilangkan tampilan tampilan dobel dengan Laman Utama, 
- Maka ikutilah saran berikut :
- Masuk ke Menu Laman 
- Lalu pilih tampilan halaman dengan memilih "jangan tampilkan"
- Simpan setelan, maka laman utama akan tampil sendiri sesuai dengan scrift yang kita ketikkan tadi.
Blog sudah bisa dipublikasikan...
Apabila melalui cara yang kami bagikan ini belum berhasil, coba sahabat ulangi lagi dengan sabar. jika berkali-kali memang tidak bisa, sahabat bisa berkonsultasi  melalui komentar di bagian bawah ini. 

Tips Memasang Sub Menu Di Tata Letak/Side Bar Blog

Setelah tutorial di atas memasang menu dan sub menu pada halaman artikel, kali ini masih tetap memasang menu dan subnya, tapi di sisi luar halaman postingan (side bar), caranya:
1. Masuk ke dasbor blogger anda
2. Pilih Tata Letak atau Lay Out
3. Klik Add Gadget/ Tambah Gadget
4. Pilih HTML/JAVASCRIPT
(Biarkan kolom judul nama gadget kosong, lalu copy paste kode di bawah ini ke  kolom HTML yang tersedia)

<div id="RickyMenu">
       <div id="Rickybox">
      <ul id="punch">
        <li><a href="#">Home</a></li>
        <li>
          <a href="#">Sample Page</a>
          <ul>
            <li>
              <a href="#">Sub Page #1</a>
              <ul>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #1</a></li>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #2</a></li>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #3</a></li>
              </ul>
            </li>
            <li><a href="#">Sub Page #2</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #3</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #4</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #5</a></li>
          </ul>
        </li>
        <li><a href="#">Sample Post</a></li>
        <li><a href="#">Blog Page</a></li>
      </ul>
    </div>
  </div>
Edit semua nama menu sesuai keinginan anda. Jangan lupa mengganti tanda # dengan alamat URL yang anda inginkan
5. Klik Save/Simpan
Atur posisi gadget drop down menu horizontal ini di tempat yang anda inginkan, lalu klik tombol SIMPAN SETELAN di bagian kanan atas layar.
Jika anda melakukan langkah-langkah di atas dengan benar, anda akan melihat sebuah horizontal drop down menu di tempat yang anda inginkan. 
Untuk Menambah Item di dalam drop down menu horizontal ini sangatlah mudah:
Silahkan cari pada bagian akhir ada kode seperti ini:
<li><a href="#">Blog Page</a></li>
      </ul>
Tepat di bagian atas </ul> bisa disisipkan menu baru, dan akan terlihat seperti di bawah ini:
<li><a href="#">Blog Page</a></li>
<li><a href="LINK BARU">TEKS BARU</a></li>
      </ul>
Jika menu tambahan lebih dari satu akan terlihat seperti di bawah ini
<li><a href="#">Blog Page</a></li>
<li><a href="LINK BARU 1">TEKS BARU 1</a></li>
<li><a href="LINK BARU 2">TEKS BARU 2</a></li>
<li><a href="LINK BARU n">TEKS BARU n</a></li>
</ul>

Jika salah satu menu tambahan mempunyai sub menu, maka perhatikan kode </li> menu tersebut yang diturunkan untuk membuka ruang baru bagi sub menu di dalam menu tersebut
<li><a href="#">Blog Page</a></li>
<li><a href="LINK BARU 1">TEKS BARU 1</a></li>
<li><a href="LINK BARU 2">TEKS BARU 2</a> 
        <li><a href="LINK BARU SUB MENU 1">SUB MENU 1</a></li>
        <li><a href="LINK BARU SUB MENU 2">SUB MENU 2</a></li>
</li>
<li><a href="LINK BARU n">TEKS BARU n</a></li>  


Model ke-2. 

(terpasang di jadipintar.com saat ini)
Ini adalah model drop down bertingkat yang bisa mengakomodir anatara menu dan submenu kemudian sub submenu dst. terserah kebutuhan; juga bisa saja hanya memasang menu saja (label) untuk lebih simpelnya. Untuk contoh silakan lihat di bagian atas blog ini.
Skripnya adalah:

<style>
#menu
{
width: 100%;
margin: 0;
padding: 10px 0 0 0;
list-style: none;
background: #000000;
background: -moz-linear-gradient(#444, #000000);
background: -webkit-gradient(linear,left bottom,left top,color-stop(1, #111),color-stop(1, #444));
background: -webkit-linear-gradient(#444, #111);
background: -o-linear-gradient(#444, #111);
background: -ms-linear-gradient(#444, #111);
background: linear-gradient(#444, #111);
-moz-border-radius: 50px;
border-radius: 50px;
-moz-box-shadow: 0 2px 0px #9c9c9c;
-webkit-box-shadow: 0 2px 0px #9c9c9c;
box-shadow: 0 2px 0px #9c9c9c;
}
#menu li
{
float: left;
padding: 0 0 10px 0;
position: relative;
line-height: 0;
}
#menu a
{
float: left;
height: 25px;
padding: 0 25px;
color: #999;
text-transform: uppercase;
font: bold 12px/25px Arial, Helvetica;
text-decoration: none;
text-shadow: 0 1px 0 #000;
}
#menu li:hover > a
{
color: #fafafa;
}
*html #menu li a:hover /* IE6 */
{
color: #fafafa;
}
#menu li:hover > ul
{
display: block;
}
/* Sub-menu */
#menu ul
{
list-style: none;
margin: 0;
padding: 0;
display: none;
position: absolute;
top: 35px;
left: 0;
z-index: 99999;
background: #444;
background: -moz-linear-gradient(#444, #111);
background: -webkit-gradient(linear,left bottom,left top,color-stop(0, #111),color-stop(1, #444));
background: -webkit-linear-gradient(#444, #111);
background: -o-linear-gradient(#444, #111);
background: -ms-linear-gradient(#444, #111);
background: linear-gradient(#444, #111);
-moz-box-shadow: 0 0 2px rgba(255,255,255,.5);
-webkit-box-shadow: 0 0 2px rgba(255,255,255,.5);
box-shadow: 0 0 2px rgba(255,255,255,.5);
-moz-border-radius: 5px;
border-radius: 2px;
}
#menu ul ul
{
top: 0;
left: 150px;
}
#menu ul li
{
float: none;
margin: 0;
padding: 0;
display: block;
-moz-box-shadow: 0 1px 0 #111111, 0 2px 0 #777777;
-webkit-box-shadow: 0 1px 0 #111111, 0 2px 0 #777777;
box-shadow: 0 1px 0 #111111, 0 2px 0 #777777;
}
#menu ul li:last-child
{
-moz-box-shadow: none;
-webkit-box-shadow: none;
box-shadow: none;
}
#menu ul a
{
padding: 10px;
height: 10px;
width: 130px;
height: auto;
line-height: 1;
display: block;
white-space: nowrap;
float: none;
text-transform: none;
}
*html #menu ul a /* IE6 */
{
height: 10px;
}
*:first-child+html #menu ul a /* IE7 */
{
height: 10px;
}
#menu ul a:hover
{
background: #0186ba;
background: -moz-linear-gradient(#04acec, #0186ba);
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#04acec), to(#0186ba));
background: -webkit-linear-gradient(#04acec, #0186ba);
background: -o-linear-gradient(#04acec, #0186ba);
background: -ms-linear-gradient(#04acec, #0186ba);
background: linear-gradient(#04acec, #0186ba);
}
#menu ul li:first-child > a
{
-moz-border-radius: 5px 5px 0 0;
border-radius: 5px 5px 0 0;
}
#menu ul li:first-child > a:after
{
content: '';
position: absolute;
left: 30px;
top: -8px;
width: 0;
height: 0;
border-left: 5px solid transparent;
border-right: 5px solid transparent;
border-bottom: 8px solid #444;
}
#menu ul ul li:first-child a:after
{
left: -8px;
top: 12px;
width: 0;
height: 0;
border-left: 0;
border-bottom: 5px solid transparent;
border-top: 5px solid transparent;
border-right: 8px solid #444;
}
#menu ul li:first-child a:hover:after
{
border-bottom-color: #04acec;
}
#menu ul ul li:first-child a:hover:after
{
border-right-color: #04acec;
border-bottom-color: transparent;
}

#menu ul li:last-child > a
{
-moz-border-radius: 0 0 5px 5px;
border-radius: 0 0 5px 5px;
}
/* Clear floated elements */
#menu:after
{
visibility: hidden;
display: block;
font-size: 0;
content: " ";
clear: both;
height: 0;
}
* html #menu { zoom: 1; } /* IE6 */
*:first-child+html #menu { zoom: 1; } /* IE7 */
</style>
<ul id="menu">
<li><a href='/'>Home</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='nofollow' target='_blank'>Drop menu</a>
<ul>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 1</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 2</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 4</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 5</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='nofollow' target='_blank'>Drop menu 2</a>
<ul>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 1</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 2</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3</a>
<ul>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3.1</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3.2</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3.3</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3.4</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 4</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 5</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='nofollow' target='_blank'>Drop menu 3</a>
<ul>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 1</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 2</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 3</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 4</a></li>
<li><a href='http://namablog.blogspot.com/' rel='dofollow' target='_blank'>Menu 5</a></li>
</ul></li></ul>

Keterangan:
1. Silakan ganti tulisan berwarna merah namablog.blogspot.com dengan URL alamat blog anda.
2. Skrip ini bisa dipasang di side bar (luar artikel) atau pun di dalam artikel.
   - Untuk di sede bar, seperti bisa anda ke edit blogger- Tata letak - Tambah Gadget, dst.
   - Untuk di dalam artikel, anda mesti ke Template-Edit HTML dst., dan agar bisa terpasang di bagian paling atas blog, silakan copas skrip ini di atas kode </head>.

7 Pertanyaan Terbanyak Untuk Materi Ini

1. Ganti Warna background
Aldy Madani28 Februari 2014 18.33
Tanya:
Gimana Cara Ganti Warna Background Barnya ?
Jawab:
Gampang, pada skrip baris ke-3 ada tulisan ......#156994
gantilah kode warna background tersebut dengan kode warna sesuai selera anda. Daftar kode warnanya silakan klik di sini.
Selamat berkreasi.

2. Memasukkan Artikel ke Sub menu
Boby.12AB2 Maret 2014 20.37
Tanya:
gan cara agar postingan kita ada di submenu gimana caranya
Jawab:
Cara mengisi url, masuklah dari BLOGGER, lalu pilih POS, klik DITERBITKAN, lalu pada judul artikel yang akan kita masukkan klik LIHAT. Copy alamat url yang tampak di atas, lalu pastekan ke kolom submenu
Semoga bisa dipahami.

3. Cara Memasang Sub menu
Iwhante Evendi15 Maret 2014 13.27
Tanya:
Maksih ilmunya Gan!
Gan ane dah buat menunya, tp gk bsa buat submnunya. Trus cara biar submnu tadi mngrah ke postingan trntu gmna ya?
Jawab:
Pada skript yang memuat "Menu 1, Menu 2 dll, rubahlah kode '#' dengan alamat URL postingan yang akan dipasang, kata "Menu 1" rubah dengan judul yang ingin ditampilkan di layar.
'#' = Alamat URL postingan yang akan ditampilkan (sub menu)
"Menu 1, Menu 2 ......= Judul postingan yang akan ditampilkan di layar.
1. Cara memasang "'#'" (URLs)
- Masuk dari dasbor (jangan copy-paste alamat URL dari homepage)
- Pada judul postingan yang ingin kita pasang klik "lihat"
- Akan tampil alamat URl-nya di kotak pencarian atas, lalu "copy"
- Paste-kan pada posisi '#' di skript 
2.Cara memasang "Menu 1, Menu 2..... ", anda tinggal tulis judul yang ingin ditampilkan dari postingan tersebut, terserah apa yang sesuai dengan judul saja. Misalnya "cara membuat blog keren", "Pengertian Blog Dofollow", atau apa saja terserah.
Gampang kan ?
SELAMAT MENCOBA.

4. Cara Back Up Template
Tanya:
Marsudijono21 Mei 2014 18.19
Gan, back up templete itu gimana caranya?....Tx
Jawab:
Maksudnya membuat salinan skrip HTML untuk berjaga-jaga jika proses mengalami kegagalan dan tidak bisa kembali ke tampilan semula. 
Caranya:
- Masuk BLOGGER
- Klik TEMPLATE
- Pilih HTML (akan muncul kotak HTML, centang kotak di kiri atas atau tanda panah hitam di seluruh sisi kiri kotak, untuk membuka semua kode yang tersembunyi).
- Copy seluruh isi skrip, paste-kan ke Noteped
Jika proses anda mengalami gangguan, anda akan bisa kembali ke tampilan semula dengan copas skrip yang di simpan di notepad tadi.
Semoga menjadi paham.

5. Mengatur Lebar Background Menu dan judulnya
Tanya:
Akah 20LEgend23 September 2014 11.17
Nyang masih blon berhasil, coba terus dan jangan takut salah asal kita inget "Pratinjau" dulu!
Semangaaaat.....!!
oh iye gan ane udah hampir berhasil tinggal dikit lagi, ane punya 2 pertanyaan:
1. Script yang mana nyang buat ngatur lebar Back ground menu Bar? 
itu lho block warna biru klo dr contoh yg agan kasih diatas! ane udah coba ganti beberapa script 
yang menurut ane mengatur soal ukuran tapi masih gagal.
makasih banyak gan, ane doain tambah ganteng.... :))
2. Apakah kita bisa mengatur Panjang pendeknya text "nama" Menu atau Sub Menu?
Soalnye Sub menu nyang mo ane buat lumayan panjang, udah ane coba tp begitu ane 
Pratinjau Textnya kepotong gan.... 
Jawab:
1. Sudah saya tambahkan di artikel atas, silakan lihat "Penjelasan" poin 3.
2. Bisa dicoba, skrip baris ke-18, "width" nya ditambah jadi 300 px atau lebih terserah ente, kasih tahu kalau berhasil ya ?
Lain kali jangan pakai memuji, anda orang ke 2.000 yang ndoain begitu.

6. Cara Mengklasifikasi Sub Menu
Tanya:
Ade Rahmat26 November 2014 19.10
Gan gmna caranya nulis di menu atau submenu? tp bukan link ya, kalau link saya tau. contohnya di blog punya agan ada menu salat, puasa dll. nah kan pas di klik langsung ke halaman tuliasan blog agan. Tks
Jawab:
Klasifikasikan artikel anda berdasrkan label, nama pada menu hakikatnya adalah nama label, sehingga ketika anda klik menu "X", maka akan ditampilkan semua artikel dari label "X" tersebut, dicoba lagi ya, anda pasti bisa.

7. Cara Memasukkan URL
Tanya:
surya adi saputra7 September 2014 19.28
trima kasih mas berhasil,,, oya mas kalo yang tanda # kan di ganti Url menu atau sub menu, itu caranya gimana ya mas saya kurang paham, trima kasih,,
Jawab:
- Buka "Dasbor blogger"
- klik "Pos" lalu klik "diterbitkan"
- Pilih artikel yang mau di masukkan URlsnya, klik "lihat", nanti di kotak pencarian bagian atas (search bar) alamat URL nya akan tampil. Blok laku copy.
- Hapus tanda # ganti dengan alamat URL tadi (paste).

Sumber:
http://kanginanjaya.blogspot.com/
http://trikmudahseo.blogspot.com/2012/08/bagaimana-cara-membuat-dropdown-menu.html